Jumat, 18 April 2014

Kelainan Sistem Hormon pada Manusia

1.Penyakit Addison 
Terjadi karena sekresi yang berkurang dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun. 
Gejala – gejalanya berupa : 
a.Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari cairan tubuh. 
b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau kelaparan. 
c.Lesu mental dan fisik. 

2.Sindrom Cushing 
Kumpulan gejala – gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian obat – obatan kortikosteroid yang berlebihan. 
Gejalanya berupa : 
a.Otot – otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein. 
b.Osteoporosis 
c.Luka yang sulit sembuh 
d.Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan) 

3.Sindrom Adrenogenital 
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang – kadang kebotakan. 
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda – tanda kelamin sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala – gejala diatas tertutup oleh tanda – tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda – tanda kelamin sekunder wanita antara lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada wanita). 

4.Peokromositoma 
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut : 
a.Basa metabolisme meningkat 
b.Glukosa darah meningkat 
c.Jantung berdebar 
d.Tekanan darah meninggi 
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan 
f.Keringat pada telapak tangan 
Kesemuanya menyebabkan berat badan menurun dan tubuh lemah. Pengobatanya melalu operasi. 


Pembengkakan dari kelenjar tiroid yang menimbulkan pembenjolan pada leher bagian depan. Penyebab struma antara lain peradangan, tumor ataupun defisiensi yodium. Pada defisiensi yodium, struma terjadi karena kadar T4 dan T3 menurun, kadar TASH meningkat, hal ini menrangsang sel – sela folikel untuk hipertropi dan hyperplasia.

6.Diabetes Mellitus 
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini timbul ketikda dala darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal tersebut, sel – sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara itu, system pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urin. Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan saraf. 

DM terdapat dua macam tipe yaitu DM Tipe I (insuline dependent) yaitu diabetes yang timbul akibat dari kerusakan sel – sel beta pancreas karena infeksi virus atau kerusakan gen. Gen adalah materi genetic yang membawa sifat – sifat yang diturunkan. Diabetes tipe I biasanya timbul sebelum penderita berusia 15 tahun. Penderita membutuhkan suplemen insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan. 
DM tipe II timbul karena sel – sel tubuh tidak mampu bereaksi terhadap indulin walaupun sel – sel beta pancreas memproduksi cukup insulin. Penyakit ini bersifat mneurun dan merupakan akibat kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin pada sel. Biasanya DM tipe II berasosiasi dengan kegemukan dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tauhn. Penyakit ini dapat dikontrol dengan pengaturan konsumsi gula dan mengurangi berat badan. Selain itu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan garam. 
Bagaimana cara mendeteksi diabetes, gejala awal diabetes ialah penderita merasa lemas, tidak bertenaga, ingin makan yang manis, sering buang air kecil, dan mudah sekali merasa haus. Kombinasi dari gejala – gejala di atas serta memiliki kerabat yang juga menderita diabetes mengharuskan seseorang melakukan tes toleransi glukosa. Pada tes toleransi glukosa diharuskan minum larutan gula kemudian kadar glukosanya diukur pada tiap interval waktu. 
Diabetes bukan satu – satunya penyakit yang ditimbulkan oleh insulin. Bebrapa orang memiliki sel – sel beta pancreas yang terlalu aktif sehingga mensekresi terlalu banyak insulin ketika mengkonsumsi gula. Sebagia akibatnya kadar glukosa dalam darah turun dibawah normal. Kondisi ini disebut hipoglisemia, biasanya terjadi 2 – 4 jam setelah makan, yang ditandai dengan rasa lapar, lemas, berkeringat, dan gelisah. Pada beberapa kasus, otak tidak mendapat cukup glukosa sehingga penderita dapat menjadi pingsan, koma, bahkan meninggal. Hipoglisemia tidak lazim ditemukan dan kebanyakan dapat dikontrol dengan meningkatkan frekuensi makan yan glebih serind dan dalam jumlah kecil. 

7.Hipotiroidea 
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel – sel otak kurang berkembang. 
Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme dapat diobati dengna pemberian hormone tiroid asalkan tidak terlambat. Bila terjadi pada orang dewasa, hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala – gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium. 

8.Hipertiroidea 
Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi kadar normal. Gejala – gejalanya berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar, jantung berdebar dan BMR maneingkatmelebihi 20 sampai 100. 
Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk antibody (thyroid stimulating antibody, TSA6) terhadap reseptor TSH pada sel –sel tiroid, mengaktifkan reseptor – reseptor. Ini, maka kadar T4 dan T3 darah meninkat. Penyakit Graves juga disertai dengan goiter (struma, pembengkakan kelenjar tiroid, dan penonjolan bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi radang terhadap imun kompleks pada otot bola mata eksternal dan jaringan sekitar bola mata. 

Kelainan Dan Penyakit Pada Alat Indra

Kelainan dan penyakit pada alat indra dapat mengganggu manusia ketika berinteraksi terhadap lingkungannya. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, sebagian kelainan dan gangguan tersebut dapat diatasi. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat indra antara lain sebagai berikut.
1. Astigmatis
Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
2. Miopia
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
3. Hipermetropi
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl.
4. Presbiopia
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII.
5. Rabun Senja
Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat.
6. Keratomalasi
Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan.
7. Katarak
Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
8. Juling
Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata.
9. Glaukoma
Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan.
10. Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan.
11. Radang Telinga
Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius.
12. Otosklerosis
Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT.
13. Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya.

Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya.Contoh penyakit pada sistem saraf manusia:

1. Meningitis
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis disebabkanoleh virus, sehingga dapat menular.

2. Multiple schlerosis (MS=Sklerosis Ganda atau disseminated sclerosis)
MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapatmenyebabkan gangguan organ seperti: rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguankoordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.

3. Nyeri saraf 
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit uratsaraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis ataudiabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampaigangguan berat (seperti kelumpuhan).

4. Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak.Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.

5. Penyakit urat saraf kejepit
Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher, pinggang dan telapak tangan.

6. Parkinson
Gejala tangan dan kaki gemetar.

7. Gegar otak
Terjadi karena otak mengalami kerusakan.

8. Imsomnia
Lupa ingatan sementara.

9. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy )
Kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.

10. Poliomielitis
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ).

11. Epilepsi
Penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.

12. Parkinson
Penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neurotranslator dopamin pada dasar gangglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat ( tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur ), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.

13. Transeksi
Kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spialis. Misalnya karena jatuh, tertebak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.

14. Neurasthonia, ( lemah saraf ) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.

15. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau difisiensi vitamin B1, B6, B12.

16. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera otak.

17. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.

18. Alzheimer, merupakan penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri. Penderita Alzheimer kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Mereka kemudian menjadi binggung dan pelupa, sering mengulang pertanyaan-pertanyaan yang sama, atau tersesat ketika berada di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi. Penyebab Alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat faktor pemicu timbulnya Alzheimer. Faktor-faktor pemicu tersebut misalnya sejarah pernah terjadinya luka di kepala dan faktor keturunan. Penderita Alzheimer diberi obat-obatan untuk mengembalikan kemampuan sistem sarafmya.

Sistem Hormon pada Manusia

Sistem Hormonal Pada Manusia

Mekanisme Endokrin
Gambar Mekanisme Endokrin
Hormon adalah suatu senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar tertentu dan berfungsi untuk mengaktifkan suatu proses fisiologis dalam tubuh (metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi dan reaksi terhadap stress serta tingkah laku). Kelenjar yang menghasilkan hormon dinamakan dengan kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Hormon merupakan senyawa steroid ataupun senyawa potein.
Hormon dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :
  • Hormon – hormon dari asam amino, misalnya tiroksin, triiodotironin, adrenalin, nonadrenalin.
  • Hormon – hormon peptide dan protein, misalnya paratiroid, hormon pertumbuhan, insulin, glucagon.
  • Hormon – hormon steroid, misalnya kortikosteroid dan hormon kelamin (androgen, estrogen, dan progesterone)
Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi pengatur sekresi hormon antara lain :
  • Faktor Saraf
Bagian medulla kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf ototnom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
  • Faktor Kimia
Susunan bahan kimia atau hormon lain atau hormon lain di dalam aliran darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu.
Hormon dikeluarkan sebagai akibat dari rangsangan stimulasi saraf secara langsung kepada kelenjar yang cocok. Macam – macam kelenjar endokrin pada manusia antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovum atau testis.
Sistem kerja endokrin
gambar Sistem kerja endokrin

Hipotalamus

Hipotalamus memegang peranan yang sangat penting dalam pengaturan system endokrin dan system saraf. Hipotalamus menerima informasi dari system saraf melalui tubuh dan bagian otak, kemudian mengatur system endokrin untuk menanggapi kondisi lingkungan. Hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus merupakan sekresi dari sel – sel neurosekretori.

Kelenjar Hipofisis (Pituitari)

Gambar Hipofisis
Gambar Hipofisis
Kelenjar hipofisis dinamakan juga dengan master of gland dikarenakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis mempengaruhi pengeluaran hormon yang lain, hormon ini terbagi atas 3 macam bagian antara lain bagian anterior, bagian intermediet dan bagian posterior. Berikut saya jabarkan bagian dan fungsi dari hipofisis
No
Kelenjar
Letak
Hormon
Fungsi / Peran
1Hipofisis / PituitariSella tursica
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi dan reaksi terhadap stress serta tingkah laku
  1. Hipofisis anterior
Pada lekukan tulang selatursikaGH / STH (Hormon somatotrof)Pertumbuhan sel tubuh dan menstimulasikan pertumbuhan tulang
TSH (hormone tiroid)Mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid
ACTH (hormone adrenokortil kotropik )Merangsang produksi glukokortikoid
FSH (Folikel stimulating Hormon)
  • Pada wanita : untuk menstimulasikan produksi estrogen dan perkembangan folikel pada ovarium.
  • Pada Pria : merangsang terjadinya spermatogenesis untuk menghasilkan sperma.
LH (Luteinizing hormone)
  • Pada Wanita : bersama dengan estrogen untuk menstimulasikan ovulasi dan pembentukkan progesterone oleh korpus leuteum pada ovarium
  • Pada Pria : menstimulasikan sel – sel intersissil pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testosterone.
ProlaktinMembantu proses persalinan dan menstimulasi sekresi air susu.
  1. Hipofisis Intermediet
Pada lekukan tulang selatursikaMSH (Melanocyte Stimulating Hormone)Mengatur pigmentasi dan mempengaruhi warna kulit.
  1. Hipofisis Posterior
Pada lekukan tulang selatursikaOksitosinMenstimulasikan kontraksi sel otot polos pada rahim wanita hamil selama melahirkan dan merangsang kontraksi sel – sel kontraktil dari kelenjar susu agar mengeluarkan air susu.
ADH (Anti Deuretic Hormon)Mencegah pembentukkan urin dalam jumlah banyak dan meningkatkan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah.

Kelenjar Tiroid / gondok

Gambar Tiroid
Gambar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terdapat di leher bagian depan dibawah jakun dan terdiri atas dua buah lobus berfungsi sebagai pengatur metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh, terdiri dari asam amino yang mengandung yodium. Berikut akan saya jabarkan fungsi dan bagiannya dalam table.
Hormon
Fungsi / Peran
TiroksinMengatur proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks, dan mengubah glikogen menjadi gula dalam hati serta pendistribusian air dan garam mineral.
TriodotironinMengatur metabolisme, dan kegiatan system saraf.
KalsitoninMenjaga kesetimbangan kalsium didalam darah dengan mempercepat penyerapan kalsium oleh tulang.
Gambar struktur Tiroid dan bagiannya
Gambar struktur Tiroid dan bagiannya

Kelenjar Paratiroid / Anak Gondok

Kelenjar paratiroid terletak dibagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar ini berjumlah empat buah kelenjar ini menghasilkan Hormon  PTH ( Parathyroid Hormone) yang berfungsi meningkatkan serta mengendalikan kadar kalsium dalam darah dan fosfat (PO43+) dalam darah.

Kelenjar Timus / Kacangan

Gambar Kelenjar Timus
Gambar Kelenjar Timus
Kelenjar ini  hanya dijumpai pada anak – anak usia di bawah 18 tahun. Kelenjar ini terletak didekat tulang dada dan berwarna kemerah – merahan, kelenjar ini terdiri atas 2 lobus. Kelenjar ini menghasilkan Hormon Thymosin yang berfungsi sebagai perangsang perkembangan  dari limfosit T untuk menghasilkan kekebalan (imunitas) tubuh.

Kelenjar Adrenal / Anak ginjal

Gambar Kelenjar Adrenal
Gambar Kelenjar Adrenal
Kelenjar Adrenal berjumlah dua buah dan terdapat pada bagian atas ginjal kelenjar ini terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks dan medula suprinalis, berikut akan saya jelaskan dalam table peran dan fungsinya.
Bagian
Hormon
Fungsi dan
KorteksGlukokortikoidMeningkatkan kadar glukosa dalam darah melalui perubahan glikogen dalam hati menjadi glukosa dalam darah.
AndrogenBekerja sama dengan hormon yang dihasilkan gonad untuk menentukan sifat dan karakter kelamin sekunder.
MineralkortikoidMengatur volume darah, tekanan darah, serta kadar natrium (Na+) dan kalium (K+) dalam darah.
Medula SuprenalisAdrenalin (epineferin)Membantu metabolisme dengan mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah.
Nonadrenalin (norepineferin)Menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

Kelenjar Pinealis ( Epifise )

Klenjar pinealis terletak di dekat otak, tepatnya diatas otak kecil ( cerebellum ). Kelenjar ini sangat kecil sebesar biji kacang ercis. Kelenjar ini menghasilkan Hormon Melatonin yang berfungsi dalam pengaturan hubungan suhu tubuh dengan tidur.

gambar bagian bagian pada otak manusia
Letak Epifise didalam hipofisis

Kelenjar Pankreas / Langerhans

Gambar Kelenjar Pankreas
Gambar Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terdapat di dekat usus 12 jari dan hati. Didalam pankreas terdapat pulau – pulau langerhans, pulau langerhans ini mengandung sel – sel endokrin yaitu sel alfa yang menghasilkan hormon glukagon dan sel beta yang menghasilkan hormon insulin, berikut akan saya jabarkan di dalam table fungsi dan bagiannya
Bagian Sel
Hormon
Fungsi dan Peranan
Sel alfaGlukagonMengubah glikogen menjadi glukosa
Sel betaInsulinMengubah gula darah ( glukosa ) menjadi gula otot ( glikogen ) di hati sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.

Kelenjar Kelamin / Gonad

Gambar Kelenjar Gonad
Gambar Kelenjar Gonad
Kelenjar kelamin terbagi atas dua yaitu kelenjar kelamin pada wanita dan pada pria berikut akan saya jelaskan dalam table bagian dan fungsinya.
Kelamin
Hormon
Fungsi dan Peranan
PriaTestosteroneMenentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder pada pria.
WanitaProgesteronePenebalan dinding rahim (endometrium) agar siap menerima sel telur yang sudah mengalami pembuahan.
EstrogenProses pembentukan dan pematangan sel ovum (sel telur) serta pengatur cirri kelamin sekunder pada wanita.

Sistem Indera pada Manusia

a.       Indra penglihat ( mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata tersususn dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXoXD8Q6GToJlocH_4Rk8YWViU5UW_2BJPWchcMxLhxw8xUWWMZAXpi8_R3Y5oEfMPRk_ak5T4v2yH3Tn0gmfgaS5tDD6RVO6jS-5TWtknfaAHkvwXMt_6VTCd7dR0tmNRxbafLWROuS4/s320/Mata.png
Gbr.1. mata dan bagian-bagianya.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
1.       Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
2.      Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
3.      Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
4.      Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
5.       Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
6.      Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
7.      Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
Cara kerja mata adalah sebagai berikut.
Cahaya > aqueous humor > pupil > lensa > vetreous humor > retina > saraf optik > otak.

b.      Indra pendengaran (telinga)
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita.Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor). Selain berungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga  sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah.
Description: E:\telinga.jpg
Gbr.2. telinga dan bagian-baginnya.

Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari:
1.      Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2.      Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3.      Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea).
Fungsi bagian-bagian indra pendengar:
1.      Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
2.      Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
3.      Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
4.      Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
5.      Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
Cara kerja telinga adalah sebagai berikut:
Getara suara > daun telinga > saluran telinga > gendang telinga > tiga tulang pendengaran > rumah siput > sel-sel rambut dalam organ korti > sel saraf audiotori > otak.

c.       Indra pembau (hidung)
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan.Serabut-serabut saraf penciuman terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut  olfaktori berfungsi mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor). 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4VJxJfuxHx5NO3BfcxjGNmMQ-wb1tNNHa0ztePQgTU_yveN4-aVLic60CNCHUYS3wT_CGqaVqj5LTLxcD-34UEDgxRa9ayaF0pkrf8emVC9OIo3l4H1rA9-CE9dzyAEGfXT9VOgAp50/s1600/hidung.jpg
Gbr.3.hidung dan bagian-bagiannya
Adapun bagian - bagian hidung :
1.     Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
2.     Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
3.     Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.
4.     Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.
5.     Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
Cara kerja hidung adalah sebagai berikut:
Rangsang (bau) > lubang hidung > epitelium olfaktori > mukosa olfaktori > saraf olfaktori > talamus > hipotalamus > otak.

d.      Indra pengecap (lidah)
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam mulut kita.Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yaitu otot intrinsik (melakukan gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Description: E:\lidah.jpg
Gbr.4.lidah dan bagian-bagiannya.

Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

Permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila berikut. 
1.      Papila sirku valata
2.      Papila filiformis
3.      Papila Fungiformis
Cara kerja lidah sebagai berikut :
Makanan/larutan berasa > papila lidah > saraf gustatori > medula oblongata > talamus > otak.

e.       Indra peraba ( kulit)
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.  Pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor). Contoh sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini berupa ujung saraf yang bebas maupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringat ikat. Umumnya setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu jenis rangsang saja. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan, sebagai alat ekskresi, serta pengatur suhu tubuh.
Description: E:\kulit.jpg
Gbr.5.kulit dan bagian-bagianya.



Reseptor Pada Kulit diantaranya:
1.      Korpus meissner, yang terletak di permukaan kulit. Berfung untuk menerima rangsang sentuhan/rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.
2.      Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis.
3.      Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
4.      Korpus Krause, berfungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis.
5.      Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamat tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan ada gerak refleks.

Fungsi bagian-bagian kulit :
1.      Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
2.      Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
3.      Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
4.      Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
5.      Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.